Rabu, 26 Oktober 2011

PENGAKUAN TERHADAP TUHAN

Sebagai makhluk yang beragama tetunya kita mengakui adanya Tuhan,
Namun setiap manusia berbeda-beda dalam pengakuannya,
ada yang mengakui bahwa Tuhan itu adalah : Dewa Pencipta, Dewa Perusak dan Dewa Pemelihara adapula yang mengakui dan meyakini Tuhan itu tiga tunggal, Tuhan Bapak, Tuhan Anak dan Roh Kudus, dan banyak lagi pengakuan-pengakuan dan keimanan lain yang berbeda-beda. dan semuanya menganggap dirinya yang paling benar diantara yang lainya.

Namun suatu hal yang perlu kita renungkan bersama, bahwa secara umum kebenaran itu tergantung siapa yang menilai ; ada kebenaran menurut kita, artinya menurut kita itu yang paling benar, ada kebenaran menurut saya (menurut saya itu yang paling benar), ada kebenaran menurut banyak orang (mereka menganggap bahwa itu yang paling benar) artinya kebenaran secara umum pada dasarnya relatif, tergantung bagaimana dan dari sudut pandang yang mana kebenaran itu dilihat.

Menurut pengalam yang saya dapat dari guru saya bahwa kebenaran hakiki adalah kebenaran yang menurut tuhan itu Benar,
Walaupun seluruh manusia di jagad raya ini mengatakan salah tetapi jika tuhan mengatakn benar maka itulah yang sebenarnya kebenaran itu (Kebenaran Mutlak)

Mungkin perlu kita cermati juga bahwa keyakinan seseorang itu dilandasi dari cara ia menemukan suatu kejadian, sehingga keyakinan yang tercipta itu bermacam-macam antara lain :
1. Keyakinan yang timbul dari prasangka : Kita belum menemukan bukti secara akal namun kita yakin kebenaran suatu hal.
2. Keyakinan yang diawali dari pendapat banyak orang tetapi kita belum menemukan bukti dari keyakinan tersebut dan kita yakini bahwa itu benar.
3. Keraguan, apabila kita meyakini dua hal yang imabng dalam derajat keyakinannya namun kita belum menemukan bukti-bukti dari keyakinan keduanya.
4. Yakin yaitu suatu hal yang kita percayai kebenaranya dari penemuan bukti-bukti nyata.
dari keempat poin di atas bahwa poin keempatlah yang disebut Iman (yakin/Keyakinan) yang hakiki.
poin petama tidak termasuk kriteria yakin sebab hanya berdasar prasangka.
poin kedua juga tidak termasuk yakin sebab hanya berdasar pendapat banyak orang saja dan kita belum menemukan bukti dari keyakinan tersebut.

Kebenaran adalah suatu ilmu yang pasti. tidak ada setengah benar setengah salah atau agak benar atau agak salah.
dalam kehidupan manusia hanya ada dua kriteria yaitu benar dan salah, jika tidak benar maka salah dan jika tidak salah maka benar. hanya ada dua pilihan benar dan salah.
Begitu juga keyakinan terhadap adanya tuhan, dari banyaknya pengakuan dan keyakinan terhadap tuhan ini pasti hanya ada satu yang benar dan yang lain salah.
seperti halnya jika dalam rumus matematika kita tentu mengenal bahwa bila 2 ditambah 2 maka hasilnya adalah 4, yang meyakini 2+2 adalah 4 itulah yang hakikatnya benar, walaupun semua orang di dunia ini mengakui dan memaksa untuk meyakini dan mengatakan 2+2 adalah 5, keyakinan atas kebenaran 2+2=4 itulah yang paling benar dan yang lain salah.

Dari uraian diatas maka akan timbul pertanyaan siap tuhan yang sebenarnya ?
Perlu kita ketahui yang disebut tuhan adalah " Dzat yang tidak butuh kepada yang lain selain dirinya dan dibutuhkan dzat lain selain dzatnya" maka dia itu tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar